Jika terpikir untuk membeli properti investasi, akan timbul pertanyaan, apakah rumah atau apartemen akan menjadi investasi yang lebih baik.
Tidak ada satu pilihan ‘terbaik’, karena masing-masing memiliki pro dan kontra sendiri untuk dipertimbangkan.
Itu juga tergantung pada strategi investasi yang diambil.
Investasi Rumah
Rumah biasanya menawarkan pertumbuhan modal jangka panjang yang jauh lebih besar daripada apartemen karena tanah akan naik nilainya dari waktu ke waktu.
Tapi rumah juga bisa datang dengan kekurangan.
Berikut adalah pro dan kontra untuk dipertimbangkan.
Pro
1. Potensi pertumbuhan modal yang lebih tinggi
Rumah umumnya menawarkan pertumbuhan modal jangka panjang yang lebih besar daripada apartemen karena tanah akan naik nilainya dari waktu ke waktu, dan rumah cenderung memiliki lebih banyak tanah daripada apartemen.
Namun, hal ini juga bisa bergantung pada lokasi rumah tersebut.
Misalnya, sebuah rumah di sebidang tanah di tengah pedalaman akan bernilai jauh lebih rendah daripada sebuah apartemen di tengah kota.
2. Peluang untuk merenovasi
Rumah memberi pemiliknya kontrol yang jauh lebih besar atas renovasi daripada apartemen.
3. Pengembalian sewa yang konsisten
Rumah lebih cenderung menarik penyewa jangka panjang seperti keluarga atau orang yang memiliki hewan peliharaan, yang ingin tinggal di pinggiran kota tertentu untuk sekolah, atau yang membutuhkan ruang halaman belakang untuk hewan peliharaan atau anak-anak.
Penyewa dengan hewan peliharaan umumnya lebih suka menyewa rumah karena undang-undang badan hukum untuk apartemen dapat membatasi atau membatasi kepemilikan hewan peliharaan (misalnya menetapkan batas berat pada anjing).
Banyak penelitian menunjukkan bahwa pemilik hewan peliharaan, rata-rata, memiliki masa sewa yang lebih lama.
Kontra
1. Hasil sewa yang lebih rendah
Sebagai patokan, rumah umumnya menghasilkan hasil sewa yang lebih rendah daripada apartemen, meskipun rumah memiliki pertumbuhan modal yang lebih tinggi.
Hasil sewa adalah keuntungan yang dihasilkan setiap tahun dari properti investasi sebagai persentase dari nilainya.
Hasil sewa yang tinggi sama dengan arus kas yang lebih besar.
2. Biaya perawatan dan pemeliharaan lebih tinggi
Rumah memiliki biaya perawatan yang jauh lebih tinggi daripada apartemen karena harus membayar sendiri semua biaya perawatan, serta premi asuransi dan inspeksi bangunan dan hama.
Biaya pemeliharaan rumah dari waktu ke waktu juga lebih tinggi daripada apartemen.
3. Biaya masuk lebih tinggi
Rumah biasanya jauh lebih mahal daripada apartemen di area yang sama karena nilai tanahnya.
Berinvestasi Di Apartemen
Apartemen populer di kalangan investor karena umumnya lebih terjangkau daripada rumah dan memiliki hasil sewa yang lebih tinggi.
Tetapi mereka memiliki kekurangan yang penting untuk dipertimbangkan juga.
Pro
1. Biaya masuk lebih rendah
Untuk investor pemula, apartemen dapat menawarkan titik masuk yang terjangkau ke pasar di area yang di luar anggaran.
2. Biaya pemeliharaan bersama
Saat memiliki apartemen, biaya pemeliharaan, pemeliharaan, dan asuransi dibagi di antara semua pemilik di gedung melalui hak strata.
Korporasi pemilik (juga dikenal sebagai badan perusahaan) memelihara dan mengawasi area umum di gedung dan membebankan biaya badan perusahaan.
Namun, tidak semua biaya ditanggung oleh badan usaha.
kamu masih harus membayar tarif dewan, asuransi isi, dan biaya pemeliharaan atau perbaikan ke apartemen pribadi bila diperlukan.
3. Potensi untuk banyak aset
Karena apartemen pada umumnya lebih terjangkau daripada rumah, investor yang ingin mendiversifikasi portofolionya berpotensi membeli beberapa apartemen dengan harga yang sama dengan satu rumah dan menggandakan pendapatan sewa mereka.
4. Proyeksi permintaan yang lebih tinggi
Dengan meningkatnya rumah tangga dengan satu dan dua orang dalam beberapa tahun terakhir, apartemen dengan cepat menjadi pilihan akomodasi yang lebih populer karena meroketnya harga properti membuat rumah semakin tidak terjangkau.
Kontra
1. Potensi pertumbuhan modal yang lebih rendah
Karena apartemen tidak memiliki banyak tanah, potensi pertumbuhan modal sangat terbatas dibandingkan dengan rumah.
Ini berarti bahwa ketika saatnya tiba untuk menjual, akan ada kemungkinan tidak mendapatkan keuntungan sebanyak yang didapatkan dalam jangka waktu yang sama dengan sebuah rumah.
2. Kurangnya kontrol untuk renovasi
Memiliki apartemen berarti mematuhi badan hukum.
Renovasi apa pun yang mungkin ingin dilakukan mungkin memerlukan persetujuan badan usaha terlebih dahulu.
Akhir kata, baik itu apartemen atau rumah yang ingin dibeli, kamu dapat menghubungi kami untuk membantu segera mewujudkannya.