Han percaya bahwa memahami mengapa harga properti naik adalah kunci untuk mengambil keputusan yang cerdas, bukan terburu-buru. Kenaikan harga bukan sekadar “sudah dari sananya”, tapi merupakan hasil dari dinamika yang bisa kita pelajari dan manfaatkan.
Berikut 3 alasan utama yang menjelaskan tren kenaikan harga properti di Indonesia, dan kenapa ini bisa jadi peluang:
1. Laju Urbanisasi & Pertumbuhan Penduduk Kota
Setiap tahun, jutaan orang pindah ke kota untuk tinggal, bekerja, dan membangun hidup baru. Permintaan naik, lahan terbatas. Kombinasi ini menciptakan tekanan alami terhadap harga properti, terutama di wilayah dengan potensi ekonomi tinggi.
Peluang: Siapa yang mengenali lokasi berkembang lebih awal, berpotensi mendapatkan capital gain yang lebih tinggi dalam waktu menengah hingga panjang.
2. Kenaikan Biaya Konstruksi
Harga material, tenaga kerja, dan biaya logistik tidak pernah diam. Ketika biaya membangun naik, developer akan menyesuaikan harga jual untuk menjaga margin.
Peluang: Memahami tren biaya bisa membantu kita membaca window of opportunity, kapan saat yang tepat membeli sebelum harga menyesuaikan.
3. Dorongan Infrastruktur & Kebijakan Pemerintah
Setiap kali pemerintah mengumumkan pembangunan jalan tol, transportasi publik, atau kawasan industri baru, nilai tanah di sekitarnya ikut terkerek.
Peluang: Ikuti rencana jangka panjang pemerintah, dan Anda bisa ikut menikmati pertumbuhan nilai properti—bukan hanya bangunannya, tapi visinya.
Penutup
Harga naik tidak selalu berarti “sudah terlambat.” Bagi yang memahami dinamika pasar, justru inilah saatnya menyiapkan strategi. Han hadir bukan untuk sekadar menjual, tapi mengedukasi agar Anda bisa memilih dengan keyakinan, bukan ketakutan.
