Sebagai salah satu destinasi wisata internasional, Bali perlu ditunjang dengan tempat penginapan yang mumpuni.
Terdapat berbagai jenis tempat penginapan di Bali mulai dari guest house, hotel, resort, dan villa.
Semenjak pandemi Covid-19, banyak orang pindah ke Bali untuk work from Bali dan sebagian dari pendatang yang pindah ke Bali untuk work from Bali ini tinggal di villa karena memberikan privasi yang lebih baik.
Jika kamu melihat villa sebagai salah satu bisnis yang menjanjikan dan berniat untuk membeli villa di Bali, yuk simak tips berikut sebelum membeli:
Berada Di Pusat Wisata
Meskipun hampir seluruh Bali terkesan seperti tempat wisata, namun lokasi wisata di Bali sebenarnya terpusat di beberapa tempat.
Jika kamu berniat untuk membeli villa di Bali, posisikanlah dirimu sebagai wisatawan yang mencari tempat penginapan, tentunya kamu akan memilih lokasi yang dekat dengan tempat wisata dan fasilitas umum.
Entah kamu berniat untuk menghuni villa ini nantinya atau untuk disewakan, faktor tempat yang strategis ini tetap menguntungkanmu dan juga penyewa.
Survey Kondisi Villa
Sebelum membeli villa, tentunya kamu mengecek keadaan villanya terlebih dahulu, dan survey daerah sekitar.
Dengan melihat sendiri kondisi villanya, kamu dapat mengira-ngira apakah perlu renovasi atau tidak, dengan demikian kamu juga bisa memperkirakan apakah harga villa dan biaya renovasi terlalu membengkak dari budget kamu.
Ukuran Yang Dibutuhkan
Sebelum memutuskan membeli villa di Bali, tanyakan dulu pada dirimu kira-kira seberapa besar villa yang kamu butuhkan?
Berapakah jumlah kamar yang kamu butuhkan?
Seringkali, kriteria villa antara 2-6 kamar.
Jika ke depannya akan ada teman atau keluarga yang sewaktu-waktu menginap, kamu perlu memikirkan ekstra kamar ini.
Style Villa
Terdapat banyak jenis model villa, jadi penting kamu kami untuk memiliki pandangan seperti apa model villa yang kamu inginkan?
Apakah yang terlihat modern atau khas Bali?
Dengan memutuskan gaya villa apa yang kamu inginkan, ini sudah memfilter di awal dan dapat mempersingkat waktu mencari villa yang diinginkan.
Pastikan Kondisi Listrik Dan Air
Sebelum membeli, pastikan juga bagaimana sumber air yang digunakan di villa tersebut.
Apakah sumber air berasal dari PDAM atau dari sumur.
Biasanya, di daerah Bali selatan saat musim kemarau terjadi kekeringan.
Di daerah lain saat musim hujan, rawan longsor dan mengganggu aliran air yang membutuhkan beberapa hari untuk diperbaiki.
Jadi sebelum memutuskan untuk membeli villa di Bali, pastikan dulu bagaimana sumber airnya dan apa solusinya jika sewaktu-waktu mengalami kekeringan atau aliran PDAM putus.
Selain air, periksalah apakah listrik di kawasan tersebut terhubung ke PLN.
Jika listrik tidak tersedia, kamu perlu menggunakan generator.
Pahami Kemampuan Membayarmu
Memiliki villa pribadi memang menjadi investasi jangka panjang, namun dengan memiliki villa pribadi juga perlu biaya maintenance, air, dan listrik.
Pastikan biaya anggaran untuk kebutuhan ini tidak membebani anggaran pribadimu.
Perhatikan Sertifikat Huniannya
Sebelum membeli villa, pastikan bangunan villa tidak berada di tanah pemerintah atau tanah sengketa.
Pastikan juga villa tersebut dibangun di daerah yang benar dan tidak mengabaikan amdal (analisis dampak lingkungan).
Konsultasi Dengan Ahli Real Estate
Banyak sekali ahli real estate di Bali yang dapat kamu temui untuk berkonsultasi, namun penting untuk memilih spesialis real estate, karena banyak jenisnya.
Berkonsultasi dengan ahli real estate akan mempersingkat waktu dan mereka juga lebih paham mengenai sektor ini sehingga dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam membeli villa.
Nah itu tadi 8 tips membeli villa di Bali, semoga bermanfaat dan selamat berburu villa!