Pilih Investasi Rumah Atau Tanah?

Spread the love

Pilih Investasi Rumah Atau Tanah?

Investasi merupakan salah satu hal yang harus kita pikirkan apalagi jika kebutuhan pokok memang sudah terpenuhi.

Investasi properti seperti rumah dan tanah merupakan salah satu bentuk investasi yang akan memberikan keuntungan jangka panjang karena tidak akan mengalami penurunan harga atau inflasi.

Justru harga tanah dan rumah malah selalu semakin meningkat.

Namun menentukan untuk berinvestasi tanah atau rumah bukanlah yang yang mudah dilakukan dan sederhana.

Nah daripada kamu bingung dan membuatmu pusing, yuk simak uraian di bawah ini agar mendapatkan pencerahan.

Lokasi

Semua orang tentu sudah tahu jika ingin berinvestasi properti, lokasi yang strategis sangat penting.

Jadi pastikan kamu memilih lokasi dengan aksesibilitas yang baik.
Semakin strategis lokasi rumahmu, tentu harganya juga semakin tinggi.

Sementara itu, jika kamu memiliki tanah yang terletak di daerah yang strategis, lebih mudah untuk menarik investor karena lokasi yang strategis lebih berpotensi untuk membuka bisnis.

Potensi Nilai Tambah

Jika kamu memiliki properti berupa rumah, lebih mudah untuk mendapatkan nilai tambahnya.

Kamu bisa menyewakan salah satu kamar untuk menjadi kamar kos, membuka usaha seperti toko di rumahmu misalnya.

Tapi jika investasimu berupa tanah, tanah lebih susah untuk disewakan apalagi jika tanahmu cukup luas.

Namun jika lokasi tanahmu berada di lingkungan padat penduduk, kamu bisa menyewakannya sebagai lahan parkir mobil.

Biaya Prawatan

Jika kamu memiliki sesuatu, tentu ada biaya perawatannya.

Rumah tidak bisa dibiarkan begitu saja, perlu perawatan seperti mengecat ulang tembok, genteng bocor, dan sebagainya.

Selain itu, meskipun kamu tinggali atau tidak, setidaknya rumah perlu biaya listrik.

Jika rumah kamu kosong, tentu akan sangat seram jika tidak ada lampu saat malam, jadi mau ditinggali atau tidak, tetap ada biaya perawatannya.

Sementara tanah, biaya perawatannya tidak sebanyak rumah, mungkin kamu perlu membersihkan rumput sesekali, tanah juga tidak memerlukan listrik.

Resiko Yang Kemungkinan Muncul

Segala sesuatu pasti memiliki resiko, begitu pula investasi baik berupa tanah atau rumah.

Resiko-resiko yang kemungkinan muncul dari berinvestasi tanah maupun rumah juga perlu diperhatikan dan dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk investasi yang mana.

Jika kamu memiliki rumah, akan ada resiko-resiko seperti pencurian atau bencana alam, kerusakan akibat bencana alam membutuhkan biaya untuk memperbaikinya.

Jika kamu memilih untuk berinvestasi tanah, kamu perlu memikirkan upaya supaya bergesernya batas tanah dapat diminimalisir.

Likuiditas Dan Sebagai Agunan

Jika dibandingkan dengan tanah, rumah dipercaya dan dinilai memiliki likuiditas yang lebih tinggi.

Hal ini dikarenakan tanah lebih mudah diperjualbelikan sehingga bisa dijadikan agunan jika kamu ingin mengajukan pinjaman di bank.

Kamu juga perlu mempertimbangkan jika suatu saat di masa depan kamu membutuhkan pinjaman untuk modal usaha atau kebutuhan mendesak lainnya.

Sementara itu, tanah likuiditasnya lebih kecil karena susah diperjualbelikan.

Keuntungan

Membeli tanah jauh lebih murah dibandingkan dengan membeli rumah, tetapi return dan capital gain dari membeli tanah jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rumah, kenaikannya bisa mencapai 20-25% per tahun, sedangkan rumah hanya sekitar 15-20%.

Setidaknya kamu harus menunggu sekitar 5 tahun untuk meningkatkan nilai jual rumah atau pun tanah.

Kesimpulan

Untuk kesimpulan lebih baik investasi ke rumah atau investasi ke tanah, tentunya kamu sendiri yang lebih tahu kebutuhanmu.

Jika memilih rumah, rumah tersebut dapat kamu tinggali, namun jika ingin meminimalisir resiko yang mungkin terjadi, tanah bisa menjadi pilihan yang tepat.

Setelah tahu kebutuhanmu, pastikan kamu melakukan riset sehingga investasi yang dilakukan dapat memberikan manfaat.


Spread the love