Apa Saja Sih Jenis Investor Properti ?

Spread the love

Apa Saja Sih Jenis Investor Properti ?

Pasar properti tidaklah sederhana.

Faktor utama di balik ini adalah tipe investor yang menaruh uang mereka di pasar properti.

Oleh karena itu, pemahaman tentang pasar properti harus berakar pada pemahaman tentang para pelaku yang mendasari serta motif mereka.

Apa saja sih motif investasi tersebut?

Fitur terpenting yang dapat digunakan untuk membedakan investor properti adalah motif investasi mereka.

Semua investor membeli properti.

Namun, tidak semuanya melakukannya dengan alasan yang sama.

Ada tiga kategori utama investor di pasar properti.

Spekulan

Ini adalah jenis investor yang seharusnya tidak disebut “investor” sejak awal.

Bagi mereka, Investasi properti adalah permainan investasi jadul yang hanya terbayar dalam jangka panjang.

Sebagian besar spekulan ini adalah orang-orang yang mencoba menghasilkan uang dengan cepat dengan menjual “strategi keuntungan properti yang pasti” mereka.

Kategori investor ini sulit ditemukan beberapa tahun lalu.

Namun, akhir-akhir ini, mereka menjadi lebih umum.

Pengguna Akhir

Ini adalah kategori investor paling umum yang akan ditemukan di pasar properti.

Biasanya orang yang membeli properti membeli rumah sendiri.

Mereka memiliki niat untuk tinggal di rumah selama beberapa dekade.

Ini mengubah pandangan mereka terhadap investasi.

Orang-orang ini tidak memandang prooperti sebagai keputusan finansial murni.

Mereka melihatnya sebagai pilihan gaya hidup.

Ini karena mereka harus tinggal di rumah itu setiap hari.

Oleh karena itu, faktor-faktor seperti fasilitas gaya hidup yang tersedia di sekitar serta jarak yang dibutuhkan untuk pergi ke tempat kerja menjadi sangat penting.

Permintaan investor semacam ini dapat diprediksi berdasarkan di mana lokasi pekerjaan mereka saat ini atau diharapkan dalam waktu dekat.

Investor Jangka Panjang

Orang-orang ini juga berinvestasi di pasar properti untuk menghasilkan uang.

Namun, keputusan mereka tidak bersifat jangka pendek.

Mereka memahami bahwa properti adalah jenis aset yang bergerak lambat dan tidak likuid yang terus tumbuh nilainya selama beberapa tahun.

Banyak perusahaan juga hadir dalam bisnis investasi properti.

Kategori investor jangka panjang dapat dibagi lagi menjadi dua kategori lagi.

Kategori-kategori ini dibedakan berdasarkan tingkat kontrol yang mereka berikan pada properti yang bersangkutan.

Investor Aktif

Beberapa investor jangka panjang lebih menyukai untuk mengelola propertinya sendiri.

Merekalah yang melakukan perbaikan, mencari penyewa dan menyewakan propertinya.

Selain itu, mereka mungkin terlibat secara aktif dalam proses manajemen properti dan dapat mengunjungi properti tersebut beberapa kali untuk memastikan tidak ada kerusakan yang dilakukan oleh penyewa.

Karena mereka berpartisipasi aktif dalam proses investasi, mereka disebut investor aktif.

Investor Pasif

Ada investor jangka panjang lainnya yang memiliki kepemilikan properti, namun mereka tidak tertarik untuk mengatur urusan sehari-harinya.

Untuk melakukannya, mereka mempekerjakan karyawan atau akhirnya mempekerjakan perusahaan manajemen properti profesional.

Karena mereka tidak ikut berperan dalam memelihara properti, maka mereka disebut investor pasif.

Mereka pada umumnya hanya menyediakan arus kas untuk membiayai properti, bahkan sangat jarang memberikan keputusan terkait pengelolaannya.

Terakhir, jenis investor properti juga dapat dibedakan berdasarkan jenis badan hukumnya.

Badan hukum penting karena menentukan jumlah tanggung jawab yang dimiliki seseorang.

Investor Perorangan

Sebagian besar investor di pasar properti adalah investor perorangan.

Investor individu memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas.

Ini berarti bahwa jika mereka melakukan hipotek atas satu rumah dan gagal bayar, aset mereka yang lain dapat dilikuidasi untuk menutupi kerugian tersebut.

Investor Institusional

Ada juga investor institusional di pasar properti.

Lembaga-lembaga ini biasanya membiayai diri mereka sendiri dengan menerbitkan obligasi jangka panjang di pasar obligasi.

Karena obligasi ini memiliki pasar sekunder, mereka sangat likuid dan memberi investor kemampuan untuk masuk dan keluar dari pasar properti tanpa gangguan besar.

Dalam hal jumlah, investor properti mungkin melebihi jumlah investor institusional.

Sedangkan dalam hal skala atau volume, mereka bukanlah tandingan perusahaan besar yang menginvestasikan miliaran dolar dalam investasi properti.

Pasar properti, seperti pasar lainnya, tidaklah sederhana.

Ini memiliki berbagai kelompok investor, yang memiliki motif berbeda, persaingan dan kerja sama di antara mereka, dan mempengaruhi penetapan harga properti.

Lalu….kamu termasuk jenis investor apa?


Spread the love