Lima Alasan Mengapa Nilai Properti Terus Meningkat

Spread the love

Lima Alasan Mengapa Nilai Properti Terus Meningkat

Properti mungkin merupakan satu-satunya investasi terbesar dalam portofolio setiap keluarga di seluruh dunia.

Sebagian besar keluarga kelas menengah menginvestasikan jumlah uang maksimum di rumah hunian mereka.

Di banyak bagian dunia, kepercayaan ini diperkuat oleh fakta bahwa nilai rumah meningkat secara eksponensial.

Namun, penting untuk dicatat bahwa ini sama sekali bukan tingkat pengembalian yang luar biasa.

Bahkan jika sebuah properti telah tumbuh 100 kali lipat dalam 50 tahun, tingkat pertumbuhan tahunannya kurang dari 10%.

Kurangnya literasi tentang efek magis dari peracikan yang membuat orang mengejar properti secara membabi buta.

Poin pentingnya adalah orang-orang melihat data historis tentang properti dan berharap tren akan berlanjut.

Ini berarti bahwa mereka berharap bahwa selama 50 tahun ke depan harga properti akan naik lagi dengan kelipatan 100.

Ini mungkin benar atau mungkin tidak tergantung pada lokasi tertentu.

Berikut adalah faktor-faktor mendasar yang mendorong pertumbuhan propeti.

Hukum Zonasi

Salah satu alasan utama perubahan harga di sektor real estat adalah perubahan zonasi lahan.

Misalnya, 50 tahun sebelumnya, populasinya tidak sebanyak sekarang.

Oleh karena itu, banyak tanah dimaksudkan untuk penggunaan pertanian.

Lahan pertanian tidak memiliki nilai komersial sebanyak itu.

Oleh karena itu harga tanah ini lebih rendah.

Akibatnya, ketika undang-undang zonasi berubah dan tanah diizinkan untuk digunakan untuk tujuan komersial maupun pemukiman, nilai tanah meningkat.

Banyak kenaikan selama 50 tahun terakhir disebabkan oleh perubahan undang-undang zonasi.

Hal ini terutama berlaku untuk lokasi yang berdampingan dengan kota-kota besar.

Seiring waktu, kota cenderung tumbuh, dan akibatnya, lahan pertanian yang berdampingan dengan kota-kota ini cenderung menjadi berharga.

Namun, banyak kota di dunia telah berkembang terlalu jauh.

Tidak mungkin mereka akan menghadapi lebih banyak ekspansi di masa depan.

Oleh karena itu, apa yang telah terjadi dalam 50 tahun terakhir mungkin terulang atau tidak terulang dalam 50 tahun mendatang.

Pembangunan Infrastruktur

Jika konstruksi perumahan dan komersial diperbolehkan di sebidang tanah tertentu, maka pembangunan infrastruktur juga perlu dimulai.

Jalan baru harus dikembangkan.

Selain itu, kelayakan huni meningkat ketika pasar, rumah sakit, dan sekolah dibangun di dekatnya.

Pembangunan infrastruktur membutuhkan waktu yang lama.

Tahapan ini bisa berlangsung selama hampir satu dekade.

Namun, jika perubahan terus terjadi dan terlihat, maka harga tanah akan terus meningkat.

Konektivitas Tempat Kerja

Orang-orang lelah melakukan perjalanan panjang.

Mereka tidak dibayar untuk waktu perjalanan mereka.

Namun, perjalanan tentu saja menghabiskan beberapa jam yang sangat berharga di siang hari.

Akibatnya, generasi milenial lebih memilih untuk tinggal di lokasi yang lebih dekat dengan tempat kerja mereka.

Akibatnya, jika sebuah lokasi dekat dengan tempat kerja, ini akan memulai harga premium.

Perpindahan kawasan pusat bisnis ke pinggiran beberapa kota telah menciptakan kemungkinan terjadinya kenaikan harga di kawasan tersebut.

Namun, saat ini orang tidak membeli sebidang tanah terbuka.

Sebaliknya mereka membeli properti yang dikembangkan.

Oleh karena itu, banyak apresiasi yang diperoleh karena konektivitas tempat kerja dikantongi oleh pengembang sendiri.

Harga jual apartemen seringkali menjadi faktor dalam perkembangan yang mungkin terjadi di masa depan.

Eksternalitas Jaringan

Begitu sebuah lokasi menjadi populer di kalangan penduduk, itu menjadi lokasi untuk beberapa kegiatan sosial.

Kelas hobi, restoran, pusat perbelanjaan, multipleks dll mulai beroperasi di area tersebut.

Hal ini sesuai dengan gaya hidup banyak orang sehingga properti di pasar perumahan ini mulai dijual dengan harga premium.

Semakin berkembang suatu lokasi, semakin banyak orang yang ingin tinggal di dalamnya dan harga terus meningkat.

Inflasi Umum

Terakhir, properti nilainya naik setiap tahun.

Hal ini karena harga bahan bangunan seperti semen, baja dan tenaga kerja terampil cenderung meningkat setiap tahunnya.

Akibatnya, inflasi umum membuat properti menjadi lebih mahal.

Jika harga nominal properti tidak naik 2% hingga 3% setiap tahun, itu berarti pemilik rumah sebenarnya merugi secara riil.

Ini karena inflasi meningkat sedangkan harga properti tidak.

Nah, itu tadi lima alasan mengapa niali properti terus meningkat.

Semoga informasi di atas bermanfaat.


Spread the love