Memiliki properti merupakan impian banyak orang.
Memiliki properti juga merupakan hal yang bisa dikatakan primer.
Misalkan rumah.
Rumah memang kita perlukan untuk tempat tinggal.
Namun seperti yang kita ketahui bahwa memiliki properti tidaklah mudah.
Diperlukan modal yang cukup banyak untuk membelinya.
Oleh sebab itu, menyewa properti merupakan alternatif yang bisa diambil.
Menyewa properti lebih bisa dijangkau banyak orang dibanding membeli.
Dan sebagai penyewa kamu tidak perlu membayar PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) karena kamu tidak memiliki asetnya.
Jika dilihat dari jangka waktu penyewaan properti terdapat dua jangka yaitu jangka panjang dan pendek.
Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas apa saja pro dan kontra menyewa properti dalam jangka panjang dan pendek:
Jangka Panjang
Pro
Kelebihan menyewa properti dengan jangka panjang antara lain:
Lebih Murah
Menyewa properti dalam jangka yang lebih panjang biasanya akan lebih murah.
Sudah rahasia umum jika membeli barang dengan kuantiti yang lebih banyak, harganya akan lebih murah.
Hal ini bisa dianalogikan ke jangka penyewaan properti.
Umumnya pembayaran dalam sewa properti bisa dilakukan per bulan atau per tahun tergantung kesepakatan.
Lebih Jarang Memperbaharui Kontrak
Sebelum menyewa properti, tentunya kamu akan membuat kesepakatan atau perjanjian dengan pemilik properti.
Nah semakin lama jangka waktumu menyewa, maka akan semakin jarang juga kamu memperbaharui perjanjian tersebut.
Dengan demikian kamu bisa menggunakan waktumu untuk urusan lainnya.
Kontra
Sementara itu kekurangan menyewa properti dalam jangka panjang antara lain:
Rawan Rugi Jika Pindah Sebelum Waktunya
Tentunya sebelum memutuskan untuk menyewa properti yang dimaksud, pasti kamu sudah melakukan survey terlebih dahulu untuk memastikan tempatnya nyaman dan aksesibilitasnya mudah.
Namun kadang kamu belum bisa memahami dengan sepenuhnya sebelum benar-benar meninggali/menggunakan properti tersebut.
Sehingga jika pada kenyataannya setelah meninggali properti tersebut kamu merasakan ketidakcocokan dan ingin pindah, akan sedikit sulit dengan penyewaan jangka panjang.
Biasanya sewa jangka panjang bersifat tahunan dan menunggu sampai kontrak selesai juga mungkin bukan pilihan yang ideal.
Sehingga di awal kesepakatan kamu bisa membahas mengenai hal ini, apakah pembayaran bisa dibayar dengan cicilan sambil melihat apakah kamu betah atau tidak.
Solusi lain jika kamu sudah membayar penuh dan ternyata ingin pindah adalah dengan over kontrak ke orang lain.
Jangka Pendek
Pro
Sementara itu, untuk sewa properti jangka pendek, berikut adalah kelebihannya:
Lebih Mudah Pindah Jika Tidak Nyaman
Kebalikan dengan sewa jangka panjang, dengan menyewa properti jangka pendek, kamu bisa lebih mudah pindah jika merasa tidak nyaman.
Mungkin tidak perlu di over kontrak jika jangka waktunya masih memungkinkan untuk bertahan.
Apalagi jika kamu merupakan orang yang sering berpindah-pindah pekerjaan.
Untuk properti berupa rumah, menyewa jangka pendek akan lebih ideal.
Kontra
Sementara itu, untuk kekurangan-kekurangan sewa properti jangka pendek antara lain:
Lebih Mahal
Umumnya jika dibandingkan dengan sewa jangka panjang, sewa properti jangka pendek akan lebih mahal.
Karena semakin lama kamu menyewa, bisa saja pemilik masih memberikan diskon tambahan karena kamu menyewa lebih lama.
Lebih Sering Memperbaharui Kontrak
Kebalikan dengan sewa jangka panjang, jika kamu menyewa properti dalam jangka pendek, sudah pasti kamu juga perlu memperbaharui kontraknya lebih sering.
Nah, itu tadi beberapa pro dan kontra menyewa properti jangka panjang dan jangka pendek.
Semoga informasi ini bermanfaat.